GEN berfungsi mengendalikan dan mengarahkan aktifitas komoleks dari sel tunggal maupun multiselluler.
GEN mengandung informasi mengenai sintesis protein-protein spesifik yang menentukan karakter struktur dan fungsional sel.
Bidang Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan melalui pemahaman akan peran-peran yang dilakukan oleh makromolekuler disebut Biologi Molekuler.
Biologi Molekuler secara umum mempelajari:
1. Bagaimana informasi disusun dalam kromosom
2. Bagaimana informasi (kode) itu diproses
3. Bagaimana cetak biru (gen) itu mereplikasi dirinya sendiri saat sel membelah
4. Bagaimana informasi itu dapat dimodifikasi untuk menyediakan materi pesan baru
Makromolekul yang disebut DNA mampu menjelaskan pengkodean, pemrosesan, replikasi, dan modifikasi/mutabilitas informasi.
DNA merupakan cetak biru yang mengarahkan nasib sel selama kehidupan. DNA merupakan "zat abadi" yang diwariskan dari satu generasi ke generasi setelahnya.
RNA berperan penting pada organisme seperti Virus sebagai pengganti DNA.
DNA memiliki peran antara lain:
2. Tidak membuat protein secara langsung
3. Dapat didegredasi oleh enzim DNAse atau mengalami perubahan akibat pengaruh lingkungan
4. Terlindung dimembran nukleus
DNA molekul tidak akan menggembung ataupun menyempit karena perbedaan ukuran dimana basa PURIN lebih besar basa PIRIMIDIN.
DNA memiliki panjang 2m, dapat dikemas dinukleus oleh unit pengepakan fundamental DNA yang disebut NUKLEOSOM.
Nukleosom mengandung DNA dan berbagai jenis protein dasar kecil yaitu HISTON. Nukleosom memiliki struktur seperti manik-masik. Seperti yang nampak pada gambar berikut:
Watson dan Crick mengembangkan sebuah model struktur DNA. DNA bukanlah merupakan suatu polinukleutida tunggal dalam ukuran besar. DNA merupakan polinukleutida untai ganda, yang berupa heliks/ulir dan keduanya saling melilit. Satu DNA berisi 10 basa nitrogen panjangnya 3,4 nm.
Watson dan Crick membuat 4 formasi geometrik DNA sebagai berikut:
1. B - DNA
2. A - DNA
3. C - DNA
4. Z - DNA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar