EFISIENSI RADIASI MATAHARI OLEH TANAMAN SELA DI BAWAH TEGAKAN SENGON (Paraserianthes falcataria L. Nielson) DENGAN VARIASI UMUR TEGAKAN
DAN POLA TANAM TANAMAN SELA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur tegakan sengon dan pola tanam tanaman sela terhadap tingkat efisiensi intersepsi dan absorbsi radiasi matahari oleh tanaman sela di bawah tegakan sengon. Penelitian ini dilakukan berdasarkan kerangka pemikiran bahwa setiap jenis tanaman membutuhkan radiasi matahari untuk proses fotosintesis. Radiasi matahari di bawah tegakan sengon terbatas karena terhalang kanopi. Untuk itu dalam rangka peningkatanan produktivitas lahan perlu dievaluasi tentang pola tanam, kombinasi dan jenis-jenis tanaman sela yang efisien dalam menangkap (intersepsi) dan menyerap (absorbsi) radiasi matahari.
Penelitian dilakukan dengan metode survei. Survei dilaksanakan dengan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (stratified random sampling). Stratifikasi didasarkan pada 3 umur tegakan sengon yaitu: < 2 tahun (U1), 2 - 4 tahun (U2), dan > 4 tahun (U3), dan pola tanam tanaman sela yaitu monokultur (P1), dikultur (P2), dan multikultur (P3). Pengamatan dilakukan pada pukul 09.00 WIB - 13.00 WIB dengan 5 contoh tanaman di masing-masing blok. Variabel yang diukur adalah intensitas radiasi matahari jatuh (Ij), pantulan (Ir), dan lolos (Il) serta karakter kanopi. Dari data yang diperoleh dihitung nilai efisiensi intersepsi (Ei) dan absorbsi (Ea).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa umur tegakan sengon dan pola tanam tanaman sela memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat efisiensi intersepsi dan absorbsi. Efisiensi intersepsi tertinggi pada tanaman nanas (pepaya-nanas) di blok U2P2, sebesar 88,27%, dan terendah pada tanaman cabe (pepaya-cabe) sebesar 48,90%. Efisiensi absorbsi tertinggi pada tanaman pepaya monokultur di blok U3P1 sebesar 96,42%, dan terendah pada tanaman nanas (pepaya-singkong-nanas) di blok U3P3 sebesar 90,32%. Kombinasi umur sengon dan pola tanam tanaman sela dengan rata-rata efisiensi intersepsi dan absorbsi tertinggi ada di blok U2P2 dengan tanaman sela pepaya-nanas yaitu 84,23% (Ei) dan 94,51 (Ea), sedangkan terendah di blok U3P3 pada tanaman pepaya-singkong-nanas yaitu 53,84% (Ei) dan 93,36% (Ea).
Kata Kunci: efisiensi intersepsi, absorbsi, radiasi matahari, umur tegakan sengon, pola tanam
tanaman sela
Sumber:
Hadi, M., 2004. SKRIPSI. Efisiensi Radiasi Matahari oleh Tanaman Sela di Bawah Tegakan Sengon (Paraseriantes falcataria L. Nielson) dengan Variasi Umur Tegakan dan Pola Tanam Tanaman Sela, Jurusan Biologi FMIPA UNS, Surakarta
mas ini saya cari kok gak ada jurnalnya
BalasHapus